Jumat, 23 November 2007

Tulislah namaku dg abu

Bakarlah aku dalam bilik jantungmuhingga yang tersisa hanya abu
Lalu dengan abu itu tulislah namaku
seperti waktu kau punguti jam-jam yang meragu
Tulislah namaku dengan abu
Sebab kenangan hanyalah catatan alam yang berdebu
Meski hidup cuma bayangan semu
Tataplah hari-hari dengan senyummu
Tulislah namaku dengan abu
Untuk sekedar memberi kemungkinan sang waktu
Melakukan tawar menawar dengan Tuhan
Karena perjalanan, betapapun berat, harus diteruskan
Tuliskan namaku dengan abu
Berdoalah agar dari kematianku datang kelahiran baru
Agar aku tak kehilangan kepercayaankepada kesejatian
Tulislah namaku dengan abu
Karena rasa berdaya tak boleh mati begitu saja
kesabaran menjadi samudradaya
hidup menjadi cakrawala
Tulislah namaku dengan abu
Sebab kita tak pernah berencana bertemu
Tulislah namaku dengan abu
Biarlah angin membawa pergi kemana ia mau

Tidak ada komentar: